Kamis, 01 Januari 2009

Liburan akhir tahun (Part 1)

Libur akhir tahun yang diberikan perusahaan selama lebih dari 2 minggu ini benar benar harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Walau jadwal libur saya sempat ter crop selama 3 hari gara gara diare (lagi), itu tidak mengurangi acara touring ganda yang sudah saya rencanakan jauh jauh sebelumnya dengan Taufik, salah seorang personel HMPC (Honda Mega Pro Club) Bekasi. Rencana awal kita untuk berangkat pada tanggal 26 Desember gagal karena Taufik sedang terkena flu berat. Pagi pagi minggu tanggal 28 Desember, setelah berkoordinasi dengan Taufik, saya berangkat duluan ke Bogor dan menghabiskan beberapa hari disana sampai Taufik sehat untuk kemudian kita melanjutkan perjalanan utama menuju Bandung.

Saya berangkat ke Bogor melewati jalur Uki - Depok – Cibinong – Bogor. Memasuki penghujung Kalimalang, kemacetan lalu lintas sangat terasa karena banyaknya warga yang mengadakan acara kawinan. Jadi teringat rencana awal saya di tahun 2008 ini, kadang malah tambah bersyukur rencana itu belum jadi terealisasi. Setiap cobaan yang kita hadapi benar benar sebuah rahasia illahi yang apabila kita sabar, pasti ada hikmah yang lebih besar menanti. Dalam perjalanan tak hentinya klakson tronton saya berdengung ketika berpapasan dengan biker biker lain yang kebetulan juga sedang liburan. Itulah hebatnya hobbi, tanpa harus tau identitas dan kepribadian masing masing, kita masih bisa tetap akrab walau cuma dengan membunyikan klakson. Antara biker dan pengendara biasa bisa dibedakan dari gaya berkendara dan aksesoris kendaraan. Kendaraan biker biasanya dipadati tempelan stiker dan di sepakbor belakang biasanya tertempel identitas klub masing masing.

Kemacetan di kalimalang

Memasuki Cibinong, panggilan zuhur dan kondisi fisik yang memang masih agak sedikit lemah seakan mengisyaratkan untuk segera mencari mesjid. Setelah memarkir kendaraan dan memasang kunci pengaman ganda, saya langsung menuju ke tempat wudhu. Kesejukan air yang membasahi muka, tangan, kepala dan kaki seakan menghapus kelelahan perjalanan panjang yang dimulai dari pagi tadi. Memasuki pelataran mesjid sambil diselingi sepoian angin senja Cibinong, memberikan kenikmatan tersendiri bagi saya. Berbeda dengan mesjid mesjid pada umumnya, disini saya tidak menemukan tulisan ‘DILARANG TIDURAN DIDALAM MESJID’, sehingga tak heran jika banyak dijumpai orang orang tidur dengan pulas dan damai. “Wah..bisa dipakai buat istirahat siang juga nih” gumam saya dalam hati. Selesai sholat zuhur dan ashar yang dilaksanakan secara jamak dan qasar, saya memesan sepiring siomay untuk sekedar mengganjal perut yang tidak terlalu kosong. Setelah menghabiskan siomay, saya langsung terlelap dengan nyenyak, dan kira kira 1 jam berikutnya perjalanan ke Bogor saya lanjutkan.

Sampai di Bogor saya teruskan menuju Darmaga, kediaman Sano, teman 3 tahun sma saya. Malamnya kita ngobrol panjang lebar dan banyak bernostalgia tentang kegilaan kita di sma dulu. Apa sih yang paling mengasyikkan ketemu teman sma kalau tidak mem-flash back cerita cerita sma? Cerita sma adalah endless story yang setiap waktu bisa kita buka tanpa ada rasa bosan. Kita saling berbagi tentang romansa peristiwa yang pernah kita lalui dan sedang dilalui, tentang teman teman kita yang sudah sukses dan yang sedang menggapai kesuksesan, dan diselingi alunan merdu musik musik kita dulu seperti Padi, Jamrud, Dewa dan sebagainya.

Besok paginya, kita menuju Kebun Raya Bogor yang sangat terkenal sampai kedaratan Eropa itu. Beberapa tahun lalu saya habiskan waktu disini untuk menemani bule bule yang sedang berlibur, yang kebanyakan dari mereka berasal dari Belanda, Jerman, Inggris, dan negara negara Eropa lainnya. Anehnya, kok sekarang tidak begitu banyak ya bule bule yang berkunjung? Biasanya akhir tahun adalah hari liburan bagi mereka yang didaerahnya memang sedang dilanda musim salju. Mungkin krisis ekonomi global yang sedang melanda dunia salah satu penyebab mereka tidak terlalu berani liburan lintas benua. Semoga aja perekonomian dunia segera membaik as soon as possible…aminn.

cafe de daunan

satu...dua...tiga...jeprett!!!

Setelah menghabiskan waktu seharian, selesai sholat ashar dan setelah sarapan di café kecil di sebelah Pangrango Plaza, kami langsung menuju ke Darmaga. Dalam perjalanan saya menerima sms dari Taufik yang mengkhabarkan kalau kondisinya sudah memungkinkan untuk melaksanakan touring. Malamnya saya mempersiapkan perlengkapan supaya paginya bisa langsung berangkat menuju BANDUNG.

2 komentar:

  1. Gent setelah gw baca, gw pertimbangkan,n gw telaah kemudian gw putuskan gaya bahsa lu bagus jg...n stlh gw pikir lu sedikit meniru gaya bhsa andrea hirata (bnr atw ga cma penilaian)..hehhe
    Oh iya gw pernah baca post lu, klo ga slh lu ga tau sebutan buat cew yg nemenin main golf, bnr ga bos??...setau gw sebutanya Caddy.Bisa di bilang guidenya pemain golf...

    BalasHapus
  2. ooo salah brooo....justru si Andis yang niru gua hehehehe. Iya men, gua juga ingat...caddy...gua juga pernah baca di bukunya Marcho. Bukunya nyeritain tentang 'undercover' nya di Filipina. Btw bro, kalo ngasih komen profilenya jangan Anonim, gua ga tau siapa yang ngasih komen.

    BalasHapus