Jumat, 16 Januari 2009

Belajar menulis fiksi secara otodidak?

Taken from: www.penulislepas.com

Saya seorang yang punya cita-cita jadi penulis, tapi saya belum paham betul tata cara menulis yang benar. Saya juga tidak menenpuh pendidikan sastra atau bahasa melainkan akuntansi.
Pertanyaannya:
Apa dengan belajar otodidak saja cukup untuk jadi penulis (belajar dari buku-buku fiksi yang saya baca, terutama Pramudya)?
Saya juga belum tahu betul letak ketertarikan penulisan saya di bidang yang mana.
Kalau saya mau masuk sanggar/perkumpulan penulis, apakah bisa lebih menjuruskan saya? Kalau itu memang dinilai baik, adakah referensi sanggar yang bisa anda kirimkan kepada saya?
Terima kasih.
Pengirim: Hadiansah (22 tahun)

==========JAWABAN==========
Dear Hadiansah,
Kebetulan sekali, saya dulu juga kuliah di jurusan akuntansi. Banyak penulis lain yang juga bukan dari latar belakang pendidikan sastra/bahasa. Bahkan, banyak lulusan fakultas sastra/bahasa/budaya yang tidak menjadi penulis (khususnya sastra). Mereka justru bekerja di sektor lain.
Menulis adalah keahlian yang bisa dikuasai secara otodidak. Jadi tidak ada masalah, bukan? Saya kira, modal dasar bagi siapa saja yang ingin menjadi penulis hanyalah sebagai berikut:
Rajin berlatih menulis.
Rajin membaca buku, baik buku-buku teori/kiat penulisan, buku-buku fiksi, maupun buku-buku nonfiksi. Buku nonfiksi yang penting dibaca oleh seorang penulis adalah buku psikologi, jurnalistik dan filsafat.
Rajin berdiskusi dan berbagi pendapat dengan penulis-penulis lain.
Anda belum tahu mengenai kecenderungan penulisan Anda? Lebih tertarik ke mana? Saya kira, ini juga bukan masalah. Mulailah menulis dari apa yang anda sukai. Anda ingin menulis cerpen, atau artikel? Silahkan. Seiring perjalanan waktu, Anda akan menemukan “diri Anda sendiri”. Anda nanti akan tahu, “O, ternyata saya lebih cocok jadi penulis cerpen (misalnya.”
Sanggar atau komunitas penulis bukanlah pabrik yang bisa menyulap Anda menjadi seorang penulis andal. Komunitas penulis yang sebaik apapun hanya bisa memberikan iklim yang kondusif bagi pengembangan karir Anda.
Saya kira, bergabung dengan komunitas penulis adalah sangat baik. Tapi sangat keliru jika kita berharap bahwa komunitas tersebut akan memberikan segalanya bagi kita. Komunitas penulis hanyalah sebuah wadah. Adapun mengenai kesuksesan Anda, tentu motivasi dan kerja keras Andalah yang akan lebih banyak menentukannya.
Tapi memang, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan bila bergabung di komunitas penulis, seperti:
Kita akan bergaul dengan para penulis lain, atau orang-orang yang punya minat yang sama. Kita bisa berdiskusi dan berbagi ilmu dengan mereka soal penulisan.
Biasanya, komunitas penulis juga punya jaringan dengan penerbit tertentu. Ini bisa mempermudah Anda dalam proses penerbitan buku.
Setiap kali bertemu dengan penulis lain, mereka mungkin akan bercerita mengenai tulisan-tulisan terbaru mereka. Ini bisa memacu kita untuk “iri” dan mengimbangi produktivitas mereka.
Dan masih banyak lain.
Salah satu komunitas penulis yang bisa saya rekomendasikan adalah Forum Lingkar Pena (FLP). Info lebih lanjut, termasuk cara bergabung, bisa dibaca di sini.
Semoga sukses, ya…
Jonru

7 komentar:

  1. semester yang berat yaph

    BalasHapus
  2. semester yang berat???
    Kayaknya salah tempat mas ngasih komennya hehehe. Dipostingan yang satunya lagi

    BalasHapus
  3. wah, ini baru saran yang asik. Emang menulis itu karena panggilan jiwa. Guru bahasa di sma saya dulu pernah mengatakan, tulislah apa yang mau kamu tulis. Masalah gaya bahasa dan tetek bengek lainnya, bisa belajar sambil jalan. Tips yang ok...
    salam sempurna !

    BalasHapus
  4. Zalam zuper juga bro, jangan sungkan sungkan main kesini :)

    BalasHapus
  5. ow, baru ketemu blog ini. lam kenal ya dari saya di bekasi.

    BalasHapus
  6. gmn ya jd angtt FLP...slm ini cerpen ku,hanya aku share dengan teman - teman melalui blog...

    BalasHapus
  7. mhanthap brow.......
    salam FLP

    BalasHapus