Senin, 02 Maret 2009

LAGI, PENERBIT YANG TIDAK PROFESIONAL!

Tulisan berikut saya ambil dari milis penulis lepas penulislepas@yahoogroups.com. Sengaja nama instansi yang terkait tidak saya tampilkan karena postingan ini bukan untuk menghasut atau mendiskreditkan pihak tertentu. Hanya ingin mengambil pelajaran dari pengalaman penulis lain (terutama penulis pemula). Semoga bermanfaat!

============================================
Dear All,
kembali saya gemas dengan perlakuan penerbit yang tidak profesional. Dari Jakarta, pula.
Awal Februari 2007, Penerbit F****, Jakarta; mengontak saya untuk bertemu dan kenalan. Kasarnya meminta naskah. Akhirnya setelah beberapa waktu konfirmasi, kami pun bertemu. Yang menemui saya D***** dan satu temannya perempuan, saya tidak ingat lagi namanya.Saya bawa contoh naskah buku anak, karena kata D***** di telepon, mereka terbuka untuk buku jenis apa saja.Beberapa waktu, mereka contact saya lagi bilang kalau naskah saya tidak cocok dan meminta naskah yang lain. Saya sangat terbuka dengan kerjasama baru. Lalu, dengan niat baik saya membuka link yang baru, bulan Mei 2007 saya menyerahkan satu naskah religi dan satu naskah novel; sesuai pembicaraan.
Beberapa waktu, bulan Agustus 2007, saya menerima draft SPP dan cover dua naskah tersebut via email. Basically, keduanya tidak ada masalah.Lalu, lama sekali tidak ada kabar. Tidak jelas kapan buku akan diterbitkan. Sampai bulan April 2008, saya contact ke D*****, tanya kabar naskah saya. Katanya sudah dicetak tapi belum bisa beredar karena ada masalah dengan distributor yang minta diskon 55%. Dia minta saya sabar.Sabar... insyaAllah, saya cukup sabar menghadapi berbagai hal yang sering tidak terduga dalam karir kepenulisan saya.... Sampai Ramadan 2008, lagi-lagi Penerbit mangkir janji... SMS dan telepon saya sudah tidak direspon, telepon ke kantor isinya saya dioper dari satu orang ke orang yang lain. TANPA KEJELASAN. Akhirnya saya meminta agar naskah saya dikembalikan saja, karena tidak jelas. SPP pun hanya draft via email tidak ada yang ditandatangani dan tidak ada kejelasan sampai kapan.Lalu, D**** bilang untuk sabar lagi.... Mau bulan Ramadan 2008, saya sudah bener-bener bersabar dan sebenarnya masalahnya hanya kejelasan status naskah, yang tidak dijawab secara terus terang oleh Penerbit.
Akhirnya, dengan banyaknya kesibukan, saya mendiamkan saja dengan harapan menunggu itikad baik dari Penerbit. Ternyata TIDAK ADA ITIKAD BAIK, kasih kabar kek atau kirim berita tentang bagaimana perkembangan naskah itu.Lalu, tiba-tiba saja pertengahan Januari 2009 beberapa orang telepon dan SMS saya tentang buku saya DONA dan KEAJAIBAN DO'A. Ya Tuhan, SPP belum saya tandatangani, contoh buku saya tidak terima, buku beredar tanpa sepengetahuan penulis dan itu dilakukan oleh Penerbit yang meminta naskah pada saya. Pada penulis yang sudah sering menulis. Lalu, bagaimana perlakuan Penerbit ini pada penulis-penulis pemula?Sebelum menulis ini, saya sudah berusaha menghubungi D***** lewat email, tidak direspon. Lewat SMS dan HP, sudah tidak bisa dihubungi. Nomor telepon kantor dari kartu nama, selalu tidak diangkat. Alangkah menjengkelkannya berurusan dengan pihak seperti ini!Bagi Penerbit F**** Jakarta, silakan bereskan urusan ini dengan saya. Tolong, jadi Penerbit bersikap Profesional. Penulis dan Penerbit adalah rekan yang sama-sama saling membutuhkan.

4 komentar:

  1. gw juga pernah ngalamin hal serpeti itu, buku porno gw terbit tanpa adanya kontrak dari penerbit, malah di beri nama penerbit freedy s

    by : pria tampan dan tinggi

    BalasHapus
  2. hahaha...bung freedy s..kemana aja bung. Indonesia merindukan karya karya mu...hahaha

    BalasHapus
  3. baik-baik saja kawan, saya sudah tidak lagi menulis maklum saya lagi tour bareng maria ozawa, sora aoi dan asia carrera.....
    anda wajib koleksi buku saya

    BalasHapus
  4. ok bung freddys, jangan lupa bawa oleh olehnya, salam buat maria ozzawa ajah.

    BalasHapus