Sabtu, 28 Maret 2009

Gua...ketipu...

Hahaha...baiklah temans, cerita jenaka kali ini kita mulai setelah bel pulang pub (baca:pab-pabrik) tempat saya bekerja berkumandang. Karena hari ini adalah Jumat, saya bersiap siap menuju studio musik kita yang berada di Plant 2. Lumayan sekali seminggu teriak teriak disana, bisa ngilangin stress kerjaan. Singkat cerita, karena teman teman yang biasa main masih pada asyik dengan kerjaan mereka, sehingga latihan kita kali ini berstatus: DIBATALKAN
OK, kita tinggalkan urusan pabrik dan kerjaan. Mengingat hari ini adalah hari kejepit nasional, ada sedikit pengaruh jahat yang mengusik feeling saya, hari ini ga ada kuliah lagi...mending dikosan aja, puas puasin ngenet sampai pagi. Hmm...boleh juga nih pengaruh jahat, tapi komitmen untuk lulus cepat ga boleh disia siakan. Saya rogoh handphone di saku dan langsung dial nomor salah seorang teman.
"Hari ini ga libur ta, tetap ada kuliah Kalkulus"
#^&^^%&^%&^$%$#%$#%$%$#%$$%
Dan sekarang tujuan tunggal saya hanya satu, kampus. Dalam perjalanan pulang melewati Kalimalang, awan hitam dilangit terlihat bagaikan ketuban yang sudah mau pecah. Saya tarik gas lebih dalam agar bisa sampai dikampus dalam keadaan kering. Setelah memarkir kendaraan, waktu masih menunjukkan pukul setengah enam, saya menuju lobbi utama, dan dalam keadaan kering. Beberapa teman masih terlihat asyik browsing browsing ringan (baca: melototin pesbuk). Belakangan saya baru sadar kalau saya datangnya 'kepagian'. Bukannya kuliah Kalkulus 2 nanti jam 7.15? Huuhhh bisa mati gaya ni, teman teman yang lain dah pada masuk kelas mereka. Keisengan mulai muncul, kenapa ga masuk ke kelas PR aja?, dan ternyata disana lagi ada kuliah Photography. PD aja lagi, duduk dibangku kedua dari depan dan dengan sok serius mengikuti kuliah gratis itu. Ya hitung hitung bisa buat belajar motret lah.
Selesai ikut kelas anak anak PR, saya baru masuk ke kelas saya yang sesungguhnya, KALKULUS 2. Aseli nih mata kuliah bikin otak tambah mendidih, ga ada nikmatnya. Tapi mau gimana lagi, ini mata kuliah wajib yang harus saya selesaikan jika tetap ingin bisa menyandang gelar S.Kom nantinya. Dengan sisa sisa energi yang sudah hampir habis, saya selesaikan juga kuliah ini sampai jam 9 kurang dikit. Bahagia sekali rasanya ketika dosen bilang "see you next time".
Lagi...hari ini hari Jumat, jadwal ekstrakulikuler untuk basket. Hmm...why not!!! Bukannya udah lama banget saya ga olah raga. Walaupun secara resmi saya tidak terdaftar di klub basket PU, tapi saya nekat aja ikut gabung latihan. Dengan celana jean's dan sepatu biker sebetis, saya melakukan dribble, ribbon, lay up, lay down, layangan, halah halah...pokoknya main basket lah. Sampai setengah sepuluh lewat, kita pun udahan.
"Mas Genta, udah makan blom? Kebetulan kita pada mau makan ayam goreng tulang lunak. Mau gabung?" tanya Lyza, anak PR yang barusan juga ikut main basket.
"OK, angkaaattt!!!"
Menuju parkiran saya liat Lyza sudah di mobil bareng adek, anak PR juga. Dengan santai saya ikutin mobilnya dari belakang, karena memang saya tidak tahu persis lokasi makan malam kita kali ini. Dari belakang samar samar saya liat mereka asyik banget ngobrolnya, ketawa ketawa ngakak, joget joget, ajeb-ajeb...halah halah jadi pengen gabung. Sempat terlintas sedikit kecurigaan ketika mereka tidak berbelok ke arah Cikarang Baru, melainkan lurus menuju arah Lippo. Bukannya tadi mereka bilang tempatnya di Cikarang Baru. Bodoh amat lah, yang penting tetap ikutin mereka aja, konsentrasi. Setelah melewati gerbang Jababeka, mereka belok ke kiri, berhenti persis didepan warung sate kambing Madura. Loh kok makan sate kambing, bukannya tadi bilangnya ayam goreng?
Perlahan pintu kiri depan Avanza itu terbuka, keluarlah ibu ibu muda 30 tahunan. Hmmm mana Lyza nya, kok dimobil ada ibu ibu??????
Dan.....
Siall.....
Damn......
Sh*tttt.....
Yang gua ikutin dari tadi ternyata bukan MEREKA, ga tau ini siapa dan kita juga tidak saling kenal. Bisa aja mereka cuma numpang parkir di PU sewaktu ke ATM, terus saya ngira kalau itu adalah teman teman yang mau ngajakin makan tadi.
Wadowwwwwwwwwww....saya coba menjauh dari mobil itu, makin menjauh dan tertawa dalam hati. Menertawai kebodohan diri sendiri .
PS: Tak selamanya mobil Avanza itu dikendarai teman kita

9 komentar:

  1. Wkakkakaa...
    Gilaaaaaaa lucu bgt
    Lucu bgtt
    lucu bgtttt
    wkakakkakaaaaa
    wkaaaaaaaaaaaaaaaa
    wkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaa lu genta
    gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus
  2. bodoh...
    kamu anak muda..

    by:Freddy S Junior

    BalasHapus
  3. Bung freddy...senang sekali anda berkunjung hahahaha

    BalasHapus
  4. hahahaha
    jadi pengen maLu deh Maz...
    muph yah..
    Abiz khan aq dah biLang ke ade, tungguin maz genta, dy qra maz tuh udah mLuncur duLuan..
    gt..
    tau2,,,
    huahahahaha
    turut prihatin d maz..
    ^^
    kpn2 yukz makan ayam tuLang Lunak, okeh?? ^^

    BalasHapus
  5. oh iyah..
    kq ibu2 sm supirnya bisa ajeb2??
    waduh????

    BalasHapus
  6. @ Elisabeth: Ya tuh...kok bisanya mereka ajeb ajeb ya. Mungkin mereka saking senengnya karena lagi diikutin sama cowok keren huuuuuu....laarrreeeeeeeeeeeeeeeee

    BalasHapus
  7. hwuahahahah!
    jargon 'Tak selamanya mobil Avanza itu dikendarai teman kita' bisa menggantikan
    posisi jargon #1 gue selama 5 tahun belakangan ini : 'cintamu tak semurni bensinku'....
    dude

    BalasHapus